Sejarah Perkembangan Bluetooth

Bluetooth sekarang menjadi hal yang biasa dalam kehidupan dan banyak gadget yang sudah terdapat bluetooth. Bagaimana sejarahnya ?.

Manajemen Uang Bulanan

Kendala para Anak Kos adalah Uang Bulanan. Mau kasih info cara memanajemen Uang Bulanan

Selasa, 24 Desember 2013

Memanajemen Uang Bulanan Anak Kos (AnKos)

Hai para AnKos di seluruh indonesia


              Mau bahas ni tentang Uang Bulanan yang kalian dapat. Apakah cukup buat hidup selama sebulan ? atau hanya bertahan sampe tengah bulan ? atau malah sering tutup gali lubang ? ya memang kehidupan AnKos agak menyeramkan bagi yang minim uang bulanannya apalagi kalo udah ganti bulan tapi belum dapet kiriman.
               Maka dari itu Manajemen Uang Bulanan sangat harus apa lagi buat yang uang bulanannya mepet atau pas-pasan. saya kasih tips ni buat memanajemen uang bulanan. Kasusnya ada si Budi mahasiswa di semarang dengan uang bulanan 600rb. Urutkan menurut prioritas

1. Makan 70%
    600.000x70% = 420.000
2. Biaya tak terduga 15%
    600.000x15% = 90.000
3. Biaya Lain-lain 15%
    600.000x15% = 90.000

  • Makan itu adalah prioritas utama dengan makan 420rb per bulan berarti perharinya 14rb. Tinggal bagaimana membaginya mau dengan makan 2x sehari/ 7000 sekali makan saya rasa cukup. Tapi ini masih harus disesuaikan dengan lingkungan dimana tinggal, PMP (posisi menentukan prestasi)
  • Biaya tak terduga sangant penting, untuk tabungan dan sewaktu-waktu bisa digunakan jika diperlukan dan jangan sampe di sentuh kalo gak mendesak
  • Biaya lain-lain digunakan semisal untuk fotocopy, transport, beli alat tulis dll. ya di atur bagaimana cukupnya
  • Sekedar saran aja kalo uang bulanan di transferke tabungan ambil 85%nya langsung biarkan 15% jadi tabungan gunanaya agar tidak bolak-balik ke ATM dan dana 15% tidak tersentuh jika tidak bisa mengakibatkan rekening kosong. Terus langsung alokasikan 85%  itu di bagi-bagi mau dimausukan ke amplop atau mau di bedain di dopet tergantung selera yang penting di pisah
  • Kalo bisa jangan kartu debit di simpan di dompet di tempat yang tak mudah terlihat gunanya agar uang di tabungan enggak di sentuh-sentuh.
Itu sekedar tips untuk memanajemen keuangan, tapi semua kembali pada lokasi tempat anda tinggal berapa harga makanan, berapa jauh jarak kampus dengan kos, dan bagaimana fasilitas kos. Sekian info dari Blog AnKos semoga bermanfaat dan bisa diterapkan.

Salam AnKos.

Bit Paritas



      Bit Paritas

 Pengertian Bit Paritas
Bit Paritas atau disebut juga bit pemeriksa adalah salah satu metode yang digunakan pada modul I/O dalam mendeteksi kesalahan. Bit paritas bekerja untuk medeteksi kesalahan pada level bit. Bit partisi yaitu bit tambahan yang diberikan pada akhir sebuah byte atau baris terakhir untuk digunakan dalam proses pengecekan kebenaran data pada saat penyimpanan atau proses transmisi.  

      Pembagian Jenis Bit Paritas
Terdapat 2 macam cara penambahan Bit Pariti yaitu :
1.      Pariti Ganjil (Odd Parity)
Bit Paritas di set menjadi 1 apabila jumlah angka 1 dalam kesatuan bit tersebut (tidak termasuk bit paritas) adalah genap, sehingga menjadikan jumlah bit dalam kesatuan tersebut (termasuk bit paritas) menjadi ganjil.
2.      Pariti Genap (Even Parity)
Bit paritas di set menjadi 1 apabila jumlah angka 1 dalam kesatuan tersebut (tifak termasuk bit paritas) adalah ganjil, sehingga menjadikan jumlah bit dalam kesatuan tersebut (termasuk bit paritas) menjadi genap.

      Cara Kerja Bit Paritas
      Konsep Umum
Pihak pengirim akan menambahkan 1 bit tambahan (Bit Paritas) pada data, untuk menggabarkan karakteristik dari data tersebut. Nilai dari bit paritas (1 atau 0) tidak diperbolehkan secara sembarang. Dalam proses pentransmisiannya data tadi dikirim bersamaan (data dan bit paritasnya). Pada terminal penerimaan data kita dibaca dan di dekodisasi dengan cara yang sama seperti saat menentukan nilai bit paritas disisi pengirim. Lalu hasi dekodisasi tadi dibandingkan dengan bit paritas yang dibawakan oleh pengirim. Apabila hasil pembacaan (dekodisasi) data terkirim sama dengan bit paritasnya maka data tersebut dapat dianggap benar. Dan apabila diperoleh perbedaan nilai antara hasil dekodisasi dengan bit paritasnya maka data dapat di klasifikasi sebagai data yang error. Terminal penerima akan mengirim request pada terminal pengirim untuk mengirim ulang data yang error.

      Menentukan Nilai Bit Paritas
Penentuan nilai bit paritas (1 atau 0) dilakukan dengan meng-XOR kan semua bit yang ada pada data sepasang-sepasang, hasil akhir dari peng-XOR an seluruh bit ini yang akan dijadikan acuan untuk menentukan nilai dari bit paritas yang akan ditambahkan. Jadi belum tentu hasil XOR langsung dijadikan sebagai nilai dari bit paritas.
Gambar 1 (Kiri = Tabel XOR ; Kanan = ilustrasi XOR Gate)

Misal data yang berupa 1 karakter adalah huruf  “M”, yang menurut ASCII sama dengan 1011001, maka proses XOR nya =
1 XOR 0 = 1
1 XOR 1 = 0
0 XOR 1 = 1
1 XOR 0 = 1
1 XOR 0 = 1
1 XOR 1 = 0
Jika bit 1 pada data berjumlah genap maka keluaran akhirnya “0”, dan jika ganjil maka “1”

Gambar 2 Skema XOR

           Bit 0 adalah bit pertama begitu seterusnya. Setelah kita hasil dari XOR barulah kita akan menentukan nilai dari bit paritas data kita. Ada bit paritas ganjil dan paritas genap, paritas genap maka hasi XOR itu adalah nilai bit paritas, jika paritas ganjil maka nilai bit paritas merupakan nilai komplement (kebalikan) dari hasil XOR.

      Contoh cara kerja bit paritas
Ada 2 orang sedang melakukan chatting, keduanya melakukan percakapan. Metode Pendeteksi Error menggunakan Bit Paritas.

Orang pertama mengirim kata “Aku” ke orang kedua.
Dalam kode ASCII berarti =
A = 1000001
k = 1101011
u = 1010111
Dalam terminal pengirim kata “Aku” dianalisa perkarakter “A” lalu “k” lalu “u”  dari masing masing huruf diberikan bit paritasnya (menggunakan Even Parity bit/ Paritas Genap) . Maka data akan berubah menjadi :

A = 10000010
k = 11010111
u = 10101111
Data lalu dikirim dengan format: 10101111_11010111_10000010

Karena terjadi suatu hal seperti distorsi atau noise-noise lainnya, bit-bit tadi ada yang berubah dalam perjalannya menjadi :
10101111_11010111_11000010
Pada sis penerima data tersebut terbaca”Cku” bukan “Aku”, bila tanpa metode deteksi Error maka data tersebut dianggap valid dan penerima mendapat kesusahan dalam membacanya.
Mekanisme Pembacaannya :
-          Deret bit 1100001 di dekondisasi sehingga menghasilkan bit “1”(tanpa bit paritas)
-          Penerima membandingkan hasil dekondisasi dengan bit paritasnya, “1” dan “0”, karena tidak sama maka terjadi error
-          Penerima meminta data dikirim ulang
-          Proses diulang sampai data dianggap bena

Kesimpulan
Bit paritas adalah bit yang ditambahkan di bagian akhir karakter/Byte yang berguna untuk mendeteksi masalah atau Error. Nilai yang ditambahkan tidak sembarang namun ada perhitungan dengan XOR. Bit paritas terdapat dua jenis yaitu paritas ganjil dan genap. Nilai bit paritas genap adalah hasil dari XOR sedangkan nilai bit paritas ganjil hasil komplemen atau kebalikan dari hasil XOR.
Kelebihan menggunakan Bit Paritas :
-          Lebih cepat karena berbasis 2 (biner)
-          Mudah dalam pengecekan
-          Sederhana dalam analisis dan penggunaan pada sistem
-          Mudah direalisasikan dalam bentuk rangkaian atau hardware

Kekurangan mengunakan Bit Paritas :
-          Kurang handal dalam mengatasi deteksi dan perbaikan error
-          Kemungkinan kesalan yang terjadi besar, yaitu 50%
-          Belum dapat mengakomodir file dengan ukuran besar
-          Tidak dapat mendeteksi kesalahan dalam jumlah genap







DAFTAR PUSTAKA
http://www.angelfire.com/id/myhoney/chap-5.htm#CyclicRedundancyCheck

Contact Us

Shofa Taftazanie
facebook.com/shofa.taftazanie
twitter.com/@shofataftazanie
Email : shofataftazanie@gmail.com