Bit Paritas
Pengertian
Bit Paritas
Bit Paritas atau disebut juga bit
pemeriksa adalah salah satu metode yang digunakan pada modul I/O dalam
mendeteksi kesalahan. Bit paritas bekerja untuk medeteksi kesalahan pada level bit. Bit partisi yaitu bit tambahan yang
diberikan pada akhir sebuah byte atau baris terakhir untuk digunakan dalam
proses pengecekan kebenaran data pada saat penyimpanan atau proses transmisi.
Pembagian
Jenis Bit Paritas
Terdapat 2 macam cara penambahan Bit Pariti yaitu :
1. Pariti
Ganjil (Odd Parity)
Bit Paritas di set menjadi 1
apabila jumlah angka 1 dalam kesatuan bit tersebut (tidak termasuk bit paritas)
adalah genap, sehingga menjadikan jumlah bit dalam kesatuan tersebut (termasuk
bit paritas) menjadi ganjil.
2. Pariti
Genap (Even Parity)
Bit paritas di set menjadi 1 apabila jumlah angka 1
dalam kesatuan tersebut (tifak termasuk bit paritas) adalah ganjil, sehingga
menjadikan jumlah bit dalam kesatuan tersebut (termasuk bit paritas) menjadi
genap.
Cara
Kerja Bit Paritas
Konsep
Umum
Pihak pengirim akan menambahkan 1
bit tambahan (Bit Paritas) pada data, untuk menggabarkan karakteristik dari
data tersebut. Nilai dari bit paritas (1 atau 0) tidak diperbolehkan secara
sembarang. Dalam proses pentransmisiannya data tadi dikirim bersamaan (data dan
bit paritasnya). Pada terminal penerimaan data kita dibaca dan di dekodisasi
dengan cara yang sama seperti saat menentukan nilai bit paritas disisi
pengirim. Lalu hasi dekodisasi tadi dibandingkan dengan bit paritas yang
dibawakan oleh pengirim. Apabila hasil pembacaan (dekodisasi) data terkirim
sama dengan bit paritasnya maka data tersebut dapat dianggap benar. Dan apabila
diperoleh perbedaan nilai antara hasil dekodisasi dengan bit paritasnya maka
data dapat di klasifikasi sebagai data yang error. Terminal penerima akan
mengirim request pada terminal pengirim untuk mengirim ulang data yang error.
Menentukan
Nilai Bit Paritas
Penentuan nilai bit paritas (1 atau
0) dilakukan dengan meng-XOR kan semua bit yang ada pada data
sepasang-sepasang, hasil akhir dari peng-XOR an seluruh bit ini yang akan
dijadikan acuan untuk menentukan nilai dari bit paritas yang akan ditambahkan.
Jadi belum tentu hasil XOR langsung dijadikan sebagai nilai dari bit paritas.
Gambar
1
(Kiri = Tabel XOR ; Kanan = ilustrasi XOR Gate)
1 XOR 0 = 1
1 XOR 1 = 0
0 XOR 1 = 1
1 XOR 0 = 1
1 XOR 0 = 1
1 XOR 1 = 0
Jika bit 1 pada data berjumlah genap maka keluaran
akhirnya “0”, dan jika ganjil maka “1”
Gambar
2
Skema XOR
Bit 0 adalah bit pertama begitu
seterusnya. Setelah kita hasil dari XOR barulah kita akan menentukan nilai dari
bit paritas data kita. Ada bit paritas ganjil dan paritas genap, paritas genap
maka hasi XOR itu adalah nilai bit paritas, jika paritas ganjil maka nilai bit
paritas merupakan nilai komplement (kebalikan) dari hasil XOR.
Contoh
cara kerja bit paritas
Ada
2 orang sedang melakukan chatting, keduanya melakukan percakapan. Metode
Pendeteksi Error menggunakan Bit Paritas.
Orang
pertama mengirim kata “Aku” ke orang kedua.
Dalam
kode ASCII berarti =
A
= 1000001
k
= 1101011
u
= 1010111
Dalam terminal pengirim kata “Aku” dianalisa
perkarakter “A” lalu “k” lalu “u” dari
masing masing huruf diberikan bit paritasnya (menggunakan Even Parity bit/
Paritas Genap) . Maka data akan berubah menjadi :
A
= 10000010
k
= 11010111
u
= 10101111
Data
lalu dikirim dengan format: 10101111_11010111_10000010
Karena terjadi suatu hal seperti distorsi atau
noise-noise lainnya, bit-bit tadi ada yang berubah dalam perjalannya menjadi :
10101111_11010111_11000010
Pada sis penerima data tersebut terbaca”Cku” bukan
“Aku”, bila tanpa metode deteksi Error maka data tersebut dianggap valid dan
penerima mendapat kesusahan dalam membacanya.
Mekanisme
Pembacaannya :
-
Deret bit 1100001 di dekondisasi
sehingga menghasilkan bit “1”(tanpa bit paritas)
-
Penerima membandingkan hasil dekondisasi
dengan bit paritasnya, “1” dan “0”, karena tidak sama maka terjadi error
-
Penerima meminta data dikirim ulang
-
Proses diulang sampai data dianggap
bena
Bit
paritas adalah bit yang ditambahkan di bagian akhir karakter/Byte yang berguna
untuk mendeteksi masalah atau Error. Nilai yang ditambahkan tidak sembarang
namun ada perhitungan dengan XOR. Bit paritas terdapat dua jenis yaitu paritas
ganjil dan genap. Nilai bit paritas genap adalah hasil dari XOR sedangkan nilai
bit paritas ganjil hasil komplemen atau kebalikan dari hasil XOR.
Kelebihan menggunakan Bit Paritas :
-
Lebih cepat karena berbasis 2 (biner)
-
Mudah dalam pengecekan
-
Sederhana dalam analisis dan penggunaan
pada sistem
-
Mudah direalisasikan dalam bentuk
rangkaian atau hardware
Kekurangan mengunakan Bit Paritas :
-
Kurang handal dalam mengatasi deteksi
dan perbaikan error
-
Kemungkinan kesalan yang terjadi besar,
yaitu 50%
-
Belum dapat mengakomodir file dengan
ukuran besar
-
Tidak dapat mendeteksi kesalahan dalam
jumlah genap
DAFTAR PUSTAKA
http://www.angelfire.com/id/myhoney/chap-5.htm#CyclicRedundancyCheck
0 komentar:
Posting Komentar